Pernah di cap menjadi ‘Aplikasi Goblok’ hingga di blokir oleh Pemerintah di Indonesia, dan beberapa Negara di dunia tidak membuat TikTok menyerah. Perjalanan TikTok akhirnya membuahkan hasil sejak akhir 2019. Kini, TikTok mulai merangkak menjadi aplikasi populer yang makin dilirik di Indonesia bahkan dunia.
Pemblokiran TikTok oleh Pemerintah Indonesia saat itu, dikarenakan aplikasi TikTok dianggap banyak konten yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. TikTok diblokir pada Juli 2018. Hal ini berbanding kebalik dengan apa yang dilakukan Google Play kepada TikTok di tahun yang sama. Aplikasi TikTok malah diberikan predikat sebagai “Aplikasi Paling Menghibur” dan “Aplikasi Terbaik.”
Setelah dua tahun berada di Indonesia, beberapa bulan terakhir aplikasi TikTok malah menjadi aplikasi hiburan paling disukai di Indonesia dan berada di urutan pertama di App Store. Di mulai dari viralnya beberapa backsound TikTok dengan lagu “Entah Apa” pada 2019 hingga berlanjut dengan challenge tarian dengan gerakan tangan yang dilakukan oleh pengguna TikTok.
Sejak akhir 2019, beberapa selebgram memang sudah memposting video-video lucu nan kreatif yang mereka buat di TikTok. Mulai dari tarian tangan ubur-ubur, hingga ke tarian Around The World Challenge dengan backsound music grup band asal Jerman.
Mengenal Aplikasi TikTok
TikTok merupakan aplikasi platform video yang dirilis perdana di September 2016 oleh Zhang Yiming, pendiri Toutiao. Dikutip dari Starngage.com mengatakan bahwa TikTok menyebut dirinya sebagai “tempat untuk semua video pendek.”
Para pengguna TikTok bisa membuat video berdurasi 15 detik dengan fitur dan efek edit video lengkap dengan backsound musik berlimpah.
Di acara Indonesia Millenials Summit 2020, Hadir Head of Content Operation TikTok Indonesia, Angga Anuugrah Putra. Angga menyebut, kalau TikTok bukan aplikasi digital streaming seperti yang dikenal saat ini. Melainkan content distribution platform.
“Pertama kita klarifikasi kalau TikTok bukanlah digital streaming platform bukan juga sosial media, melainkan content distribution platform dalam bentuk short video,” terang Angga seperti dikutip dari Popbela.com.
Perkembangan TikTok Di Indonesia
Di Indonesia, TikTok dikenal sebagai “Aplikasi goblok”, “aplikasi alay” perjalanan itu berhenti di 2019. Kini TikTok berubah menjadi aplikasi yang paling dilirik dengan jumlah 740 juta pengunduh di seluruh dunia selama 2019. Dengan jumlah pengguna aktif mencapai 1,5 milliar pengunduh. Menjadikan TikTok berada di posisi kedua setelah WhatsApp.
“Tahun ini merupakan tahun penting bagi TikTok, dimana masyarakat Indonesia rata-rata menonton 100 video TikTok setiap harinya. TikTok seakan menawarkan jendela baru dengan pemandangan video konten relevan, serta mendorong kreativitas penggunanya,” lanjut Angga seperti dikutip dari Inews.id.
Video di TikTok paling populer di Indonesia adalah video milik Yackikuka tentang membuat risoles yang mendapatkan lebih dari 750 ribu like dan video riasan milik Anna Queen yang meriaskan salah satu pelanggannya hingga mendapatkan 900 ribu like.
Apa saja yang bisa dilakukan di TikTok?
Video
Konten utama dari TikTok adalah video. Semua pengguna TikTok mereka lebih sering membuat konten dan menonton konten video yang ada di dalamnya. Setelah membuat, setiap video bisa di edit menggunakan filter yang tersedia dan memberikan efek-efek berkesan yang tidak akan Kamu temui di aplikasi lainnya.
Musik
Selain video, di TikTok juga bisa memilih lagu-lagu yang sesuai dengan konten yang kamu buat. Karena TikTok memiliki daftar musik yang melimpah dan sudah terintegrasi dengan Apple Music yang membuat TikTok akhirnya mampu lebih unggul dibandingkan aplikasi sejenis lainnya.
Terbukti dari beberapa lagu Indonesia yang berhasil populer di TikTok dibandingkan di radio ataupun Youtube.
Challenge
Tidak hanya menyajikan konten video dan menonton video saja. Ada beberapa challenge di TikTok yang sudah viral, seperti dikutip dari Detik.com. Seperti Chicken Noodle Soup Challenge, 123 cheese, hand swap challenge, Around The World Challenge, Any Song challenge, Lalala challenge, hingga The Weekend challenge.
Duet
Mungkin ini adalah salah satu fitur di TikTok yang cukup digemari selain challenge, yakni duet. Duet di TikTok berbeda dengan duet yang ada di aplikasi Lip-Sync seperti smule. Di TikTok Kamu tidak akan melakukan duet langsung bersama orang lain secara online. Melainkan Kamu, mengambil video orang lain, lalu menambahkan ke video kamu.
Ketakutan Mark Zuckerberg
Ternyata perkembangan TikTok di dunia sudah di wanti-wanti oleh Mark Zuckerberg. Hingga Mark meminta agar anak buahnya mencari cara menggulingkan aplikasi milik Zhang Yiming ini sebelum mereka membesar dan lebih kuat dari sebelumnya.
Bahkan Mark bersama Facebook menciptakan aplikasi serupa TikTok yang dinamakanLasso yang sudah muncul sejak 2018 lalu. Namun, hingga saat ini Lasso hanya digunakan di Amerika Serikat dan Meksiko.
Faktanya, masyarakat Amerika lebih menerima TikTok dibandingkan aplikasi buatan facebook. Terbukti dari jumlah unduhan mencapai 123,8 juta di Amerika. Bahkan menjawab tantangan Facebook, TikTok sedang mencari Chief Excecutive Officer (CEO) yang berkewarganegaraan Amerika.
Bahkan CEO Snapchat, Evan Spiegel mengakui bahwa TikTok akan menyaingi Instagram. Karena TikTok lebih merayakan bakat ketimbang status, dan sebagai platform untuk menghibur orang lain melalui aplikasi.
Persaingan TikTok & Instagram
Banyak pakar meyakini bahwa TikTok akan menyaingi eksistensi instagram. Ketakutan dari Zuckerberg telah terbukti. Saat ini banyak selebriti, influencer, hingga masyarakat awam yang sudah mengunduh aplikasi TikTok di ponsel mereka.
Mengutip dari Katadata.co.id, untuk bersaing dengan Instagram, TikTok menghadirkan fitur e-commerce yang bisa dipasangkan di tautan profil pengguna. Fitur ini mirip yang ada pada fitur bio pada profil pengguna di instagram.
Bahkan TikTok menyediakan fitur yang bisa mengarahkan pengguna atau pengikut melihat langsung situs e-commerce. Dengan begitu bisa mengarahkan pengguna atau pengikut untuk membeli barang dari akun yang dimiliki oleh pengguna TikTok.
Perlukah Produk atau Jasa Memiliki Akun TikTok?
Pertanyaan saat ini, perlukah brand ikutan tren TikTok? Semua kembali lagi kepada brand Anda. Saat ini, pengguna TikTok para Gen Z. Gen-Z ini merupakan orang-orang yang terlahir dari tahun 1990-an hingga 2000an. Nah tentunya mereka ini lah yang banyak mengunduh aplikasi TikTok.
Memang saat ini sudah ada beberapa brand yang bekerjasama dengan TikTok, sebagian besar merupakan brand fashion, seperti Nike, Fenty Beauty, Disney Kingdom Heart dan Guess. Semua brand tersebut sudah sejak lama ada di TikTok, meskipun pihak TikTok belum mengakui bahwa mereka secara resmi.
Tentunya dengan viralnya TikTok di dunia, membuat platform ini menjadi salah satu platform yang tepat untuk melakukan promosi brand di TikTok dengan konten-konten yang tepat dan sesuai target market.
Bagaimana Mempromosikan Produk Di TikTok?
Salah satu produk yang sukses dalam mempromosikan di TikTok adalah brand asal Amerika Guess. Brand ini berhasil membuat konten challenge TikTok dengan tagar #InMyDenim hingga membuat para pengguna TikTok melakukan hal tersebut di platform ini.
Challenge
Challenge menjadi salah satu cara paling efektif untuk menyasar para pengguna TikTok. Seperti brand di atas. Berhasil melakukan promosi menggunakan platform TikTok. Jika tidak mau membuat challenge baru, Kamu bisa mencoba menyesuaikan dengan challenge-challenge yang ada dengan menyesuaikan dan menargetkan target pasar kamu.
Influencer
Kamu juga bisa menggunakan influencer untuk mempromosikan brand di TikTok. Cara ini cukup efektif, karena banyak orang yang lebih percaya kepada influencer dibandingkan dengan brand langsung. Sehingga promosi akan lebih efektif dibandingkan dengan melakukan promosi langsung.
Kesimpulan
Platform TikTok saat ini sedang merajalela, banyak selebritis hingga influencer sudah memanfaatkan aplikasi ini. Bahkan total unduhan TikTok semakin meningkat. Hingga akhir 2019 saja, sudah ada sekitar 1,5 miliar orang yang mengunduh TikTok.
Ketenaran TikTok saat ini harus Kamu manfaatkan. Terutama bagi kamu para Accurate Digital Partner (ADP) yang sedang ingin mencari closing-an. Namun, konten yang Anda buat haruslah sesuai dengan target dan pangsa pasar Kamu.
Penting harus diketahui, kamu harus selalu konsistem membuat konten-konten menghibur dan juga selalu ikutin terus tren yang berkembang di platform TikTok saat ini. Dengan mengikuti tren, akan mempermudah dan mempercepat kamu menyentuh konsumen.
Nikmati sensasi kenikmatan vaping dengan liquid vape EMKAY Frizz Happy Sour. Pesan sekarang dan temukan kelezatan baru setiap hirupan!